Persembahan dari hati menjadi fokus kotbah kebaktian Minggu, 27 November 2022, jam kedua (09.00), yang dilayani oleh Ekle Sopacuaperu, dengan pendamping Pnt. Vence Toule dan Dkn. Agus Ohoirat.
Pak Ekle, sapaan akrab, adalah dosen di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM). Pada kebaktian Minggu Adventus I ini ia diperkenalkan sebagai Vikaris Gereja Protestan Maluku (GPM) yang ditempatkan di GPM Jemaat Wayame.
Dalam kotbahnya yang dilandaskan pada Nas : Maleakhi 3 : 1-5 dan Maleakhi 1 ayat 8 dan 13, ia menyampaikan perihal makna persembahan dari hati, dimana untuk melakukannya dituntut tiga hal, yakni :
1. Hati kita harus dimurnikan dan dibersihkan
2. Persembahan harus menyenangkan hati Tuhan, tanpa modus tetapi tulus dan tanpa pamrih
3. Persembahan kita harus mewujud dalam hidup yang peduli bagi orang lain (hidup tidak hanya ada dan bukan mengada-ada, tetapi harus bernilai).
Pengisi pujian :
1. Solo Dkn. Agus Ohoirat
2. PS Perempuan Jemaat
3. Elpizo Worship Vocal Group
Foto bersama Vikaris Ekle dan MJ
Adapun kebaktian jam pertama (07.00) dilayani oleh Pdt, A. Beresaby, Ketua Klasis Pulau Ambon Utara (PAU)