Perayaan HUT Ke-54 Wadah Perempuan GPM Wayame yang berlangsung di gedung gereja Pniel, Kamis malam (8/9/2022) mulai pukul 19.30 WIT, diwarnai pemberian Sentuhan Kasih kepada enam anggota warga jemaat.
Mereka yang menerima Sentuhan Kasih berupa uang tunai tersebut masing-masing :
1. Nn. Nina Melinda Maritai dari Sektor 1
2. Diaken J. Hukom dari Sektor 3
3. Oma Iki Mustamu dari Sektor 5
4. Mm. Von Sahertian dari Sektor 7
5. Ibu Sin Lekahena dari Sektor 9
6. Opa Beng Wanei dari Sektor 11
Penyerahan Sentuhan Kasih itu dilakukan oleh Pdt. Lodewyk Laisila (Ketua Majelis Jemaat) dan Pdt. Yerry Pureng.
Acara dilanjutkan dengan potong kue ulang tahun yang kemudian dibagikan kepada seluruh pendeta organik dan non organik yang melayani di wilayah GPM Jemaat Wayame.
Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Perayaan HUT Ke-54 Wadah Perempuan GPM Wayame diawali Kebaktian Syukur yang dilayani oleh Pdt. Benly Pattihawean, dengan pembacaan Firman dari Mazmur 119 : 9-16, tentang kerinduan pemazmur untuk menjaga hidup tetap bersih di mata Tuhan. Kerinduan itu tidak hanya menjadi kerinduan semata tetapi ditindaklanjuti dengan usaha-usaha untuk menggapainya.
Usaha-usaha tersebut, menurut Bapen Ben, antara lain menjaga kelakuan (perilaku hidup) agar sesuai dengan kehendak Allah di tengah tantangan kehidupan yang penuh dengan pencobaan, mencari Tuhan dengan segenap hati, memandang sesama sebagai manusia yang segambar dengan Allah, dan tidak menjadi serupa dengan dunia dalam arti dunia yang menolak eksistensi Allah sebagai Sang Pencipta.
Bapen Ben juga menyinggung kehidupan perempuan GPM yang harus berjalan bersama, tidak sekadar kumpul bersama. Berjalan bersama dimaksudkan sebagai saling mengasihi dan mendukung satu sama lain dalam usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat (warga jemaat).
“Jangan cuma stay together tetapi harus walk together,” katanya.
Sebelumnya, Bapen Odick dalam sambutan pra kebaktian, menegaskan bahwa tema Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga sangat penting diperhatikan, dan karena itu potensi kaum perempuan dalam berusaha harus dikembangkan secara sungguh-sungguh, termasuk di dalamnya mengarahkan warga jemaat agar “mencintai produk dalam negeri (usaha kaum perempuan)”.
Pengisi Pujian :
- Solo Nona Yety Taliak
- VG Sektor 7