(Catatan Perjalanan Tim PI Jemaat GPM Wayame ke Jemaat GPM Piliana, 25-28 Oktober 2024)
Wayame – pnielwayame.org – Sepanjang seratus dua puluh satu (121) km perjalanan Masohi Piliana, melewati seratus dua puluh tiga (123) jembatan besar/sedang/kecil, Tim PI Jemaat GPM Wayame Klasis Pulau Ambon Utara tiba di Jemaat GPM Piliana Klasis Telutih pada Jumat (sore hari), 25 Oktober 2024. Total waktu perjalanan dari Wayame sampai Piliana ±8,5 jam. Rombongan Tim PI Jemaat GPM Wayame dipimpin oleh Sekretaris Majelis Jemaat Pnt. Rony J. Siwabessy dan diterima oleh KMJ Piliana Pdt. Carlos Titahena dan Raja Piliana Bpk. Agus Ilelapotoa. Rombogan disambut dengan tarian cakalele oleh anak-anak negeri dan dikalungkan kain berang (merah) sebagai tanda penghormatan kepada tamu.
Rombongan PI kali ini hanya berjumlah 18 orang. Disebabkan Tim PI Jemaat Wayame terbagi menjadi tiga kelompok, dengan tujuan yang berbeda. Kelompok Pertama; rombongan Angkatan Muda Cabang Pniel, bersama dengan Pdt. Laan Kaimarehe/Latumeten mengunjungi Jemaat GPM Hukuanakota, Klasis Kairatu. Kelompok Kedua; rombongan PI Jemaat GPM Wayame, bersama Pdt. Vonny Puttileihalat/Renmaur mengunjungi Jemaat GPM Piliana, Klasis Teluti. Sedangkan kelompok Ketiga; rombongan KMJ GPM Wayame Pdt. L.W. Laisila, Pnt. Evie Silanno dan Pengasuh Eyes Kotngoran mengikuti rombongan Safari PI Sinode ke Klasis Buru Selatan (khusus Pos PI Walakfaw yang menjadi tanggung jawab Jemaat Wayame).
Tidak banyak kegiatan yang dilakukan saat kunjungan PI kali ini. Hanya empat kegiatan utama yang menjadi fokus kunjungan. (1) Pengobatan massal bagi warga jemaat; (2) Diskusi pembentukan Peraturan Kepala Pemerintah Negeri sebagai turunan dari Peraturan Negeri yang telah diundangkan; (3) Pembaptisan dan Nikah massal; (4) Kebaktian Kebangunan Rohani.
Sabtu, 26 Oktober 2024; Pengobatan massal yang dipusatkan di Posbindu (Pos Binaan Terpadu) Negeri Piliana. Pengobatan dipimpin oleh dr. Rosalia D. Waromi, dibantu oleh Suster Waty Palapessy, Suster Ully Kufla, Suster Lien Kilikily dan tenaga kesehatan Posbindu. Jumlah kunjungan warga jemaat yang dilayani 56 orang (anak & dewasa), serta kunjungan di rumah sebanyak 2 orang. Total umat yang dilayani sebanyak 58 orang. Kasus penyakit yang didapati adalah Karies 15 kasus; Dermatitis 13 kasus; Hypertensi 11 kasus; Ispa 7 kasus; Infulensa 3 kasus; Myalgia 5 kasus; Bisul 2 kasus; dan Sakit Telinga 2 kasus. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kunjungan semakin sedikit atau menurun. Trend ini disebabkan karena Posbindu sudah diaktifkan dan kunjungan dokter setiap bulan satu kali, serta ada pegawai kesehatan yang dibiayai oleh negeri untuk melakukan pelayanan kesehatan setiap hari.
Pada hari yang sama, dilakukan diskusi pembentukan Peraturan Kepala Pemerintah Negeri (PKPN) sebagai turunan dari Peraturan Negeri Nomor 6 Tahun 2023 tentang ”Pembentukan Lembaga Pengelola Sumberdaya Alam”, bertempat di Balai Pertemuan Negeri Piliana. Peraturan Negeri Nomor 6/2023 ini telah ditetapkan pada tanggal 14 Agustus 2023 dan setelah dievaluasi dan diklarifikasi oleh Sub-Bagian Perundang-Undangan, Bagian Hukum, Kabupaten Maluku Tengah, kemudian telah diundangkan dalam Lembaran Negeri Piliana Nomor 6 tanggal 21 Desember 2023. Diskusi dipimpin oleh Pnt. Rony J. Siwabessy dan Pnt. Deaasy J. A. Hehanussa dengan melibatkan Pemerintah Negeri, Saniri Negeri, Para Tua Adat, Tokoh Agama, Pemuda dan Perempuan. Bahwa Peraturan Negeri Nomor 06/2023 menghendaki adanya peraturan turunan yakni beberapa Peraturan Kepala Pemerintah Negeri (PKPN) untuk dibentuk. Dalam diskusi ini teridentifikasi beberapa topik/issu yang dapat diangkat substansinya menjadi muatan pembentukan PKPN. Topik/issu tersebut, antara lain: (1) Rancangan PKPN tentang Struktur dan Ruang Lingkup Kerja Lembaga Makasaka Tomania. (2) Rancangan PKPN tentang Pendakian Gunung Binaya; (3) Rancangan PKPN tentang Pengelolaan Air Ninivala; (4) Rancangan PKPN tentang Pengelolaan Tanah dan Sumberdaya Alam; (5) Rancangan PKPN tentang Keamaan dan Ketertiban Umum; (6) Rancangan PKPN tentang Pengembangan SDM; (7) Rancangan PKPN tentang Retribusi Jual Beli Hasil Bumi.
Minggu, 27 Oktober 2024; Kebaktian minggu dipimpin oleh Pdt. Vonny Puttileihalat/Renmaur. Dalam kebaktian ini dilakukan baptisan terhadap satu orang dewasa. Selesai kebaktian, dilakukan acara pernyataan berakhirnya hubungan kemitraan Pekabaran Injil (PI) Jemaat GPM Wayame dan Jemaat GPM Piliana. Momentum pernyataan ini disampaikan oleh Pnt. Rony J. Siwabessy (Sekretaris Jemaat), mewakili Jemaat GPM Wayame, berdasarkan keputusan Sidang Jemaat ke-46 tahun 2024.
Dalam pernyataannya, disampaikan kilas balik hubungan kemitraan PI Jemaat Wayame dan Jemaat Piliana. Tahun 2019, Jemaat Wayame mengakhiri kemitraan PI dengan Sektor Manggadua Jemaat GPM Sounulu. Dalam kunjungan PI terakhir ke Sektor Manggadua tersebut, kemudian Tim PI dan KMJ (saat itu) Pdt. Ch. Tetelepta menjajaki Jemaat Piliana sebagai mitra PI yang baru. Tahun 2020 dalam Sidang Jemaat ke-42 diputuskan Jemaat GPM Piliana dijadikan mitra PI Jemaat GPM Wayame. Namun sepanjang tahun 2020, tidak terjadi kunjungan PI ke Piliana, karena Pandemi Covid-19. Tahun 2021, barulah realisasi kunjungan pertama Tim PI ke Piliana. Kunjungan-kunjungan selanjutnya dilakukan setiap tahun di bulan Oktober sebagai bulan Pekabaran Injil. Tercatat hubungan kemitraan PI antara Jemaat GPM Wayame dengan Jemaat GPM Piliana telah berlangsung selama lima tahun (2020-2024).
Sepanjang kemitraan PI selama lima tahun itu, beberapa kegiatan yang dilakukan secara bersama antara lain: pengobatan kesehatan massal; penyuluhan hidup sehat bagi anak sekolah; kegiatan pertanian; penyuluhan hukum; pendampingan SMTPI; paket bantuan warga jemaat kurang mampu; pembentukan peraturan negeri; nikah massal; bantuan rumah gereja; beasiswa bagi mahasiswa; pelatihan dan praktek pengolahan pangan olahan; sertifikasi pengolahan pangan olahan industri rumah tangga. Dari sejumlah kegiatan itu, ada beberapa kegiatan yang berdampak langsung. Peraturan Negeri tentang Lembaga Perlindungan Sumberdaya Alam berhasil ditetapkan dan diundangkan setelah dievaluasi Pemda Kabupaten Maluku Tengah. Bantuan beasiswa untuk Nn. Any Ilelapotoa telah mendorongnya untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum UNPATTI. Kelompok usaha ibu-ibu telah mendapat sertifikasi Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten Maluku Tengah. Trend perbaikan kesehatan masyarakat menunjukkan grafik yang meningkat; terlihat dari data kasus pengobatan yang semakin berkurang/menurun dalam 4 tahun terakhir.
Secara kelembagaan, hubungan kemitraan PI antara Jemaat GPM Wayame dan Jemaat GPM Piliana telah berakhir. Namun hubungan-hubungan sosial kemasyarakatan dan pemerintahan tetap berlanjut dengan caranya sendiri. Masih banyak kerja-kerja sosial kemasyarakatan dan pemerintahan yang membutuhkan hubungan kerja bersama. Satu diantaranya adalah rencana pembentukan rancangan Peraturan Kepala Pemerintah Negeri (PKPN) yang didiskusikan sebelumnya. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Bpk. Ebo Ilelapotoa yang mewakili Pemerintah Negeri dan Pdt. Carlos Titahena, bahwa hubungan kemitraan PI boleh berakhir, tetapi jika kami (jemaat/negeri Piliana) membutuhkan bantuan untuk kerja-kerja sosial kemasyarakatan dan pemerintahan, mohon kiranya dapat dibantu.
Rangkaian kebaktian ini diakhiri dengan penyerahan bantuan Jemaat GPM Wayame untuk pembangunan Gedung Gereja Piliana yang diterima oleh Panitia Pembangunan Bpk. Ebo Ilelapotoa. Penyerahan Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) kepada kelompok Ibu-Ibu Piliana yang diterima Ketua Majelis Jemaat Pdt. Carlos Titahena. Sore hari, dilakukan Kebaktian Pemberkatan Nikah massal terhadap tujuh pasangan nikah yang dipimpin oleh Pdt. Vonny Puttileihalat/Renmaur. Dilanjutkan dengan pencacatan sipil terhadap duabelas pasangan nikah oleh Petugas Dinas Catatan Sipil Kabupaten Maluku Tengah.
Malam hari dilakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin oleh Pdt. John Relebulan. Dalam khotbahnya, Pdt. John mengupas Roma 12:2; Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Dengan pengalaman memotivasi umat, jemaat yang awalnya didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak, kemudian dibanjiri oleh orang muda dan bapak-bapak, kurang lebih 100 orang. KKR dilakukan di halaman Cafe Teras Binaya, kompleks pastori dan berlangsung dari pukul 20.00 sampai pukul 02.00 dini hari, diakhiri dengan kumandang lagu Api Injili dari kaki Gunung Binaya.
Senin, 28 Oktober 2024; Tim PI Jemaat GPM Wayame meninggalkan Jemaat Piliana pukul 08.00 WIT dan dilepas oleh Pdt. Carlos Titahena, Bapa Raja Agus Ilelapotoa, Majelis Jemaat Piliana, dan warga jemaat Piliana, diiringi alunan lagu Gandong oleh suara merdu Ketua Saniri Bpk. Ulis Ilelapotoa dan deraian air mata perpisahan. Amatooooo. (erjees-071124)*