Menyamai Tuhan, Menuai Kekacauan [ Panitia Pemilihan Penatua Dan Diaken Jemaat GPM Wayame Periode 2025 – 2030 Dilantik ]

Kebaktian Minggu Pertama (04/08/2024) Pukul 09.00 WIT, dilayani oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Pniel Wayame Pendeta Lodewyk W. Laisila bersama dengan majelis bertugas Penatua J. H. Nirahua dan Diaken Ny. Silvia R. Toreh/S.

Tema Bulanan: Hidup tangguh di tengah perubahan zaman; Tema Mingguan: Menyamai Tuhan, menuai kekacauan.

Kejadian 11: 1 – 9 yang menjadi landasan pemberitaan Firman Tuhan pada kebaktian ini menghasilkan 3 sorotan pembahasan utama pada khotbah Pendeta L. W. Laisila.

– Aspek Bahasa dan Logat yang merupakan Satu Kesatuan
Pada Kejadian 11: 1, merupakan gambaran kekuatan untuk membangun suatu proyek menara yang besar. Perbedaan keberagaman atau bahasa dimaknai sebagai suatu kesatuan bagi mereka pada masa itu untuk melaksanakan proyek, program atau kegiatan yang menjadi kerinduan yang dimaknai bahwa kesatuan pandangan, kesatuan bahasa, kesatuan gerak adalah poin penting dari upaya untuk membangun kehidupan.

– Kerinduan dan keinginan manusia untuk menyamai Tuhan
Kejadian 11: 4, Dalam pandangan Israel ataupun Yahudi, dunia ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu; Dunia atas (Dunia Ilahi) yang digambarkan dengan langit dan dunia bawah (Dunia Bumi/Manusia). Jika demikian, maka sesungguhnya pembangunan menara babel sampai ke langit adalah upaya manusia untuk memasuki ruang ilahi yang seakan-akan mau menyamakan diri dengan Allah. Upaya yang harusnya membangun sebuah proyek namun menyeleweng karena adanya kerinduan dan keinginan manusia untuk menyamai Tuhan.

– Manusia yang ingin menyamai Tuhan, Tuhan turun dan mengacaubalaukan
Karena keinginan untuk menyemai diri dengan Tuhan, Tuhan mengacaubalaukan, Tuhan turun tangan mengacaubalaukan bahasa mereka. Dampaknya, pembangunan tidak dapat dijalankan.

Kerinduan untuk satu bahasa, satu pandangan, satu tujuan di tengah keperbagaian masing-masing, harus dikelola sedemikan rupa untuk kepentingan yang baik. Dalam upaya membangun kehidupan bergereja, harus diletakan dalam motivasi-motivasi yang memuliakan Tuhan dan bukan untuk kepentingan memuliakan pribadi atau kelompok, atau satu kepentingan tertentu.

Dalam situasi perkembangan digital teknologi dan arus informasi yang serba cepat dalam segala aspek kehidupan, setiap pribadi harus memastikan diri bahwa kehadiran kita untuk tujan dan motivasi yang baik. Tetapi jika sebaliknya, maka kita akan hancur. Hanya orang-orang yang mau merendahkan diri dihadapan Tuhan dan berdasarkan kemampuan dan kapasitas dirinya ia mau melakukan sesuatu yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan dan berdampak baik bagi orang banyak. Dalam derasnya arus perubahan zaman ini, kita diingatkan untuk hati-hati dan waspada jangan sampai kita kehilangan peganggan sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan.

Dalam kebaktian ini, dilaksanakan pelantikan Panitia Pemilihan Penatua dan Diaken Jemaat GPM Wayame Masa Pelayanan 2025–2030, melalui Surat Keputusan No.7/SKEP/KPAU-JWY/B.14/8/2024 dengan kompisisi dan personalia Panitia inti sbb:

Ketua Panita: Pdt. L. W. Laisila
Wakil Ketua Panitia: Bpk. Harry Titaheluw
Sekretaris: Bpk. Erwin O. P. Lethulur
Wakil Sekretaris: Bpk. Yantje P. Maukary
Bendahara: Ny. Evaline V. Berhitu/H.

Anggota: Bpk. W. Girsang, Bpk. R. Siwabessy, Bpk. L. M. V. Toule, Ibu. S. Sopacua, Pdt. Ny. L. Kaimarehe, Pdt. Ny. V. Puttileihalat, Ibu. D. Dangeubun, Ibu. J. Pical, Bpk. F. Polnaya, Bpk. B. Anakotta, Bpk. A. Jamlaay, Bpk. A. Dangeubun, Bpk. M. Wakano, Bpk. R. Lekkang, Bpk. R. Matheis, Bpk. D. Matulessy.

Selain pelantikan Panitia Pemilihan Penatua dan Diaken, dalam kebaktian ini juga dilakukan penyerahan daftar pemilih tetap (DPT) dari Majelis Jemaat yang diwakili oleh Pnt. W. Girsang kepada Wakil Ketua Pantia Pnt. H. Titaheluw. Selanjutnya, adapun penyerahan bantuan dana bedah rumah semester pertama dengan nominal Rp. 20.000.000, kepada Ketua Wadah Pelayanan Laki-Laki Sektor 8, Bpk. B. Nanulaita.

Pengisi Pujian: Solo Ibu Nisty Silanno/L dan VG Genovide

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email