Kebaktian minggu (14/04/24) Pukul 09.00 WIT.
Pusat pemberitaan firman : Roma 1 : 18-23
PF: Pdt. Ny. Y. Tukimin
(Pendeta Gereja Kristen Protestan Injili Indonesia, Jemaat Onnuri Sion)
Majelis bertugas: Pnt. J. Nirahua dan Dkn. Ny. J. Jamlaay/L
Tema LPJ GPM “Hidup dalam spiritualitas kebangkitan Kristus” dan tema mingguan “pikiran dan hati yang gelap melawan kebenaran Allah”, menunjukkan bahwa pikiran dan hati merupakan pusat dari kehidupan seseorang, ketika kita mempunyai pikiran dan hati yang berat itu akan mempengaruhi kehidupan, perilaku, dan perkataan kita. Kalau pikiran dan hati kita baik dan juga benar maka otomatis kehidupan kita kedepan akan baik dan benar. Apa yang kita lakukan dan katakan baik untuk diri kita sendiri atau kepada orang lain, itu berdampak dan dimulai dari hati dan pikiran.
Dalam khotbahnya, Pdt Nita mengulas dan mengurai tentang Pembacaan Roma 1: 18-32, bahwa Rasul Paulus ingin mengaskan tentang kehidupan orang-orang di roma pada saat itu, dan menunjukkan bahwa di kehidupan umat pada saat itu ada orang-orang fasik dan orang lalim, mereka hidup dalam kefasikan dan kelaliman. Kefasikan dan kelaliman yang dimaksudkan adalah orang-orang yang tidak mengerti tentang keberadaan Allah. Mereka mengatakan bahwa mereka tahu banyak tentang Allah namun tidak menuruti firman-Nya. Mereka tahu tentang isi Alkitab tetapi dalam kehidupan mereka sehari-hari, mereka tidak melakukan yang dikehendaki oleh Tuhan. Orang fasik dan orang lalim adalah orang-orang yang tidak mengakui eksistensi atau keberadaan Allah dalam kehidupan mereka dan melawan kebenaran Allah. Dalam bahasa sehari-hari “iko mau, bukan iko Tuhan Allah punya mau” mereka mengikuti apa yang mereka inginkan dan berpikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesuai dan baik-baik saja, benar tetapi di mata Tuhan adalah salah.
3 cara/ciri hidup orang fasik menurut Pdt Nita;
Cara hidup orang fasik yang pertama tidak memuliakan Allah atau tidak mengucap syukur kepada-Nya, kedua cara hidup orang fasik memiliki pikiran dan hati yang gelap, dan yang ketiga cara hidup orang fasik adalah mereka yang sepakat atau kompromi dengan dosa”. “Firman mengajarkan kita untuk bertobat dan tidak hidup seperti orang fasik, namun seperti orang yang lahir baru dalam Kristus, melakukan kehendak-Nya dan setia mengikuti Kristus sampai selama-lamanya”, tandas Pdt. Nita.
Pada kebaktian minggu jam kedua dilaksanakan pengangkatan Panitia Sidang Ke-47 Jemaat GPM Wayame, pelembagaan Unit Yarden, Penetapan hari lahir wadah pelayanan laki-laki Jemaat Wayame, Penetapan hari lahir Warga Gereja Senior Jemaat Wayame, serta pengangkatan 1 Teknisi Kelistrikan.
Surat keputusan dibacakan oleh Sekretaris PHMJ, Pnt. R. Siwabessy, dan pelantikan oleh Ketua Majelis Jemaat Pdt. L. W. Laisila.
Ini merupakan rekomendasi hasil keputusan Sidang ke-46 Jemaat GPM Wayame.
Pengisi pujian:
Solo Nona Iva Titahena dan PS Sektor I.