Minggu (07/04/24) Kebaktian pukul 07.00 dan pukul 09.00 WIT, dilayani oleh Pdt. Y. Pureng, M.Th.
Pembacaan Alkitab : Yohanes 21 : 1 – 14
Pada kebaktian ini sekaligus dilaksanakan tutup kerja Pdt. Y. Pureng di Jemaat GPM Wayame. Acara tutup kerja/akta pelepasan dipimpin oleh Ketua Klasis Pulau Ambon Utara, Pdt. Ny. Theresia. Lennie Effendy – Usmany, M.Th
Seusai kebaktian, Tim Dokumentasi Dan Publikasi Jemaat Wayame berkesempatan mewawancarai Pdt Yerry Pureng.
Setelah diwawancarai, Pdt Pureng menyebutkan ada banyak sekali hal yang berkesan selama melayani 3 tahun di Jemaat Wayame. Pdt Pureng pun mengelompokkan kesannya dalam beberapa kategori jenjang, yaitu anak-anak, pemuda, dan orang tua.
Menurut Pdt Pureng, kesan dari anak-anak sekolah minggu adalah bahwa mereka telah ikut serta dalam pelayanan dan itu merupakan hal yang sangat luar biasa, salah satu contohnya ketika mereka bisa mengikuti kegiatan Jambore Nasional, ungkap Pdt Pureng.
Selanjutnya, menurut Pdt Pureng, Angkatan Muda Jemaat Wayame juga sangat berpotensial dan memiliki “Sense of Calling” atau rasa keterpanggilan pelayanan yang sangat luar biasa, dan semua itu dimulai dari kecintaan pelayanan. “Itu adalah hal yang beta dapat pada orang muda di Jemaat Wayame”, ujar Pdt Pureng.
Untuk orang tua hal yang paling berkesan adalah ketika dalam wadah pelayanan laki-laki maupun wadah pelayanan perempuan, saat mereka diminta memberikan pengalaman kehidupan lewat diskusi, dan saling memberikan ide-ide serta nilai-nilai dalam kehidupan, tutur Pdt Pureng.
Meskipun jemaat ini termasuk tipikal jemaat kota yang sudah sangat maju dari berbagai aspek, tetapi jemaat ini tetap menunjukkan kebersamaan, dan masih sangat melekat terasa lewat spirit orang basudara, tandas Pdt Pureng. Menurut Pdt Pureng ini adalah fakta, berdasarkan apa yang di lihat dan di rasakan.
Pdt Pureng mengutarakan harapannya untuk jemaat Wayame, semoga aspek persekutuan dalam jemaat tetap di jaga, karena dengan persekutuan kita dapat mengasihi satu dengan yang lain. Pdt Pureng mengatakan tidak akan pernah berhenti meminta Tuhan Yesus memberkati jemaat ini.
Selain mewawancarai Pdt Pureng, Tim Dokumentasi Dan Publikasi Jemaat Wayame juga mewawancarai Ketua Majelis Jemaat GPM Wayame, Pdt. L. W. Laisila.
“Tanggung jawab dalam menjaga kebersamaan di kalangan para pendeta menjadi sesuatu yang sudah seharusnya dijaga”, kata Pdt Odick. Menurut Pdt Odick, selama 3 tahun 4 bulan pelayanan bersama Pdt. Y. Pureng, sebagai sesama Pendeta, kami tetap melakukan kumpul bersama agar terjalin kebersamaan yang baik. Pdt Odick mengatakan biasanya ketiga pendeta dalam jemaat ini duduk untuk makan bersama. Hal ini sering di lakukan agar nilai kebersamaan dan keharmonisan itu tetap terjaga dalam hubungan sebagai adik dan kakak.
Harapan Pdt Odick bagi Pdt Yerry Pureng dan keluarga senantiasa sehat untuk dapat melaksanakan tugas tanggung jawab dan tetap menjadi berkat.
Pdt Yerry Pureng bertugas di Jemaat Wayame selama 3 tahun 5 bulan.
Pdt Yerry Pureng, M.Th selanjutnya akan bertugas sebagai Sekretaris Klasis Pulau-pulau Obi, Maluku Utara.
Majelis bertugas pada kebaktian pukul 07.00 WIT, Pnt. R. Siwabessy dan Dkn. Ny. C. Hutapea/M, sedangkan pada kebaktian pukul 09.00 WIT, Pnt. R. Siwabessy dan Dkn. Ny. R. Tuhuleruw/M.
Pengisi pujian pada kebaktian pukul 09.00 WIT:
Solo Sandy Leunupun, VG The Vablous, PS MJ Wayame, Solo Aryo Pureng.