Paskah Bawa Kemenangan, Kehidupan dan Pemulihan

Paskah adalah peristiwa sejarah dan peristiwa iman bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Hal itu disampaikan Pdt. Lodewyk W. Laisila saat memberikan refleksi “Dusta Mahkamah Agama”, seperti tetulis dalam Injil Matius pasal 28 ayat 11 s.d 15, nas (bacaan) Firman dalam Kebaktian Paskah Kubur Terbuka di Gedung Gereja Pniel GPM Jemaat Wayame, Minggu (31/3/2024).

Menurut Lodewyk, yang juga Ketua Majelis GPM Jemaat Wayame, Paskah hendaknya tidak dilihat sebagai perayaan rutin tahunan, tetapi harus disikapi sebagai satu peristiwa sejarah dan peristiwa iman yang membawa kemenangan, kehidupan, dan pemulihan.

Perubahan itu merupakan titik balik dari keserakahan akan kekuasaan dan kehidupan penuh dusta dan kejahatan sebagaimana diterapkan oleh para imam kepala dan pemimpin bangsa Yahudi pada masa pelayanan Tuhan Yesus di dunia.

“Orang percaya harus menjalani hidup dengan kejujuran dan cinta kasih kepada sesama,” katanya.

Cinta kasih kepada sesama itu dapat dilakukan lewat semangat memberi, berbagi, sikap rendah hati, dan melayani orang yang membutuhkan perlindungan dan pertolongan di tengah kesesakan hidup.

Mulai pukul 05.00 WIT, kebaktian diadakan dalam bentuk kreatif dengan iringan musik band di bawah kendali Ny. Sien Matahelemual-Kayadoe sebagai Worship Leader, diikuti sekira 300 orang, tua, muda, dan anak-anak.

Usai kebaktian sekira pukul 06.30 WIT, acara dilanjutkan dengan lomba cari telur Paskah untuk anak-anak, dan menikmati kudapan pagi. (*)

 

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email