Kematian Hati

 

 

Kebaktian minggu IV (26/11/23) pukul 07.00 WIT dilayani oleh Calon Pendeta E. J. Sopacuaperu, S.Si Teol, M.Fil, dengan majelis pendamping Pnt. Ny. N. Hunihua/M dan Dkn. Ny. J. Voermans/S.

Khotbah pada kebaktian minggu jam pertama ini diberi judul “Kematian Hati”, dengan pembacaan Alkitab pada I Yohanes 3 : 11-18.

Dalam khotbahnya, Calon Pdt. Ekle menitikberatkan pada fase-fase kematian hati. Terdapat empat fase atau tahap kematian hati, yakni :

  1. Tidak mengasihi sesama (ayat 14). Apabila kebiasaan ini terus dipelihara maka akan bertumbuh dan berbuah menjadi kebencian.
  2. Kebencian (ayat 12). Bercirikan ketika kita ingin menjatuhkan orang lain dan iri dengan pencapaian orang lain. 
  3. Mengorbankan orang lain. Mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, kesombongan, dan kenikmatan diri sendiri.
  4. Menutup pintu hati (ayat 17). Tidak bisa lagi menerima kebaikan orang lain.

Pada kebaktian ini juga dilaksanakan baptisan kudus yang dilayani oleh Pdt. Y. Pureng, M.Th.

Pengisi pujian : PS. Sektor 2

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email