Calon Pendeta Ekle Sopacuaperu Tutup Kerja Pelayanan Kevikariatan Di Jemaat GPM Wayame


Setelah melayani kebaktian minggu (26/11/23) pukul 07.00 WIT, Calon Pendeta .E. J. Sopacuaperu, S.Si Teol, M.Fil, kembali melayani kebaktian minggu jam kedua pukul 09.00 WIT. Ini merupakan pelayanan minggu terakhir Calon Pendeta Ekle di jemaat Wayame sebagai seorang vikaris.

Jika pada kebaktian minggu jam pertama Calon Pendeta Ekle memberikan judul khotbahnya “Kematian Hati”, maka pada kebaktian minggu jam kedua judul khotbah yang diberikan oleh Calon Pendeta Ekle adalah “Pintu Hati”.

Pusat pemberitaan firman, 1 Yohanes 3 :11-18.

Ada 4 syarat membuka pintu hati, tutur Calon Pendeta Ekle, yakni:

  1. Saling mengasihi. Mengasihi bukan pilihan, tetapi keharusan. (Ayat 11)
  2. Berkorban. Berkorban itu perlu rela, bukan tega. (Ayat 16)
  3. Orang Basudara. Tidak harus sedarah baru menjadi saudara. Gandong – gandeng. Gandong – gendong.
  4. Ale rasa beta rasa. Ale rasa beta rasa harus dihidupi, bukan hanya lewat kata-kata. (Ayat 18)

Seusai kebaktian minggu jam kedua, dilanjutkan dengan acara tutup kerja pelayanan kevikariatan Calon Pendeta Ekle di Jemaat GPM Wayame. Ketua Majelis Jemaat GPM Wayame Pendeta L. W. Laisila, S.Th, M.Si, mewakili jemaat menyampaikan kesan dan pesan sekaligus ucapan terima kasih. Setelah itu, sambil menitikkan air mata, Calon Pendeta Ekle berdiri menyampaikan kesan dan pesan sekaligus ucapan terima kasih kepada Jemaat Wayame.

Acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan kasih dari jemaat, berupa toga, pakaian pelayanan, atribut pelayanan, dan uang tunai. Penyerahan dilakukan oleh Bpk. B. A. Jamlaay, didampingi Pendeta Laisila, Pendeta Pureng, dan Pendeta Kaimarehe. Turut hadir orang tua, keluarga, dan kerabat dari Calon Pendeta Ekle.

Tim Dokumentasi & Publikasi Jemaat GPM Wayame berkesempatan mewawancarai Calon Pdt. Ekle, seusai acara tutup kerja.

Calon Pendeta Ekle mengatakan “merasa sangat bersyukur karena jemaat Wayame merupakan tempat belajar, untuk semakin menghayati panggilan sebagai pelayan yang selama ini telah dibentuk lewat pendidikan intelektual di kampus, dalam jenjang pendidikan starata 1 maupun strata 2. Namun, menurut Calon Pendeta Ekle, di jemaat ini, ia semakin dibentuk dimensi spiritualitas dan emosionalnya, karena semakin lebih matang lewat perjumpaan dengan idealitas hidup jemaat setiap hari.”

Diakhir wawancara Calon pendeta Ekle menyampaikan harapannya “semoga jemaat GPM Wayame tetap solid, kuat, kokoh tetapi juga semakin berkembang dan berakar dalam kasih Kristus.”

Majelis bertugas pada kebaktian minggu jam kedua: Pnt. Ny. N. Hunihua/M dan Dkn. J. N. Sahusilawane.

Persembahan Pujian: PS Sektor 1, Solo Iva Titahena, Solo Julian Koritelu, VG The Gavra.

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email