Pendeta Aris Selwur, S.Th, adalah Pendeta yang bertugas di Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua. Pdt. Aris Selwur ditahbiskan sebagai pendeta di GPI Papua pada 9 November 2009, dan sejak saat itu Pdt. Aris mengabdikan dirinya untuk tugas pengutusan kependetaan di tanah Papua. Lelaki kelahiran Watumey, 6 September 1975, saat ini bertugas (terakhir) di Jemaat GPI Papua Eden Wurkendik – Klasis GPI Papua Fakfak.
Pdt. Aris Selwur tutup usia pada hari kamis, 21 September 2023, pukul 23.18 WITA, di Makassar. Pdt Aris Selwur meninggalkan 1 orang istri, bernama Pdt. Eunike. L. C. Renwarin, S.Th, M.Pd, dan 4 orang anak.
- Samalina Johana Ravensea Selwur
- Shelby Stefany Floren Selwur
- Geyo Yunita Naomi Selwur
- Feivel Selwur
Jenazah Pdt. Aris Selwur disemayamkan di rumah duka, keluarga Renwarin, BTN Wayame Blok 7.
Kebaktian pemakaman Pdt. Aris Selwur dilaksanakan pada hari minggu 24/09/23, pukul 14.00 WIT, di gereja Pniel Wayame, setelah itu jenazahnya dikebumikan di tempat pemakaman milik Jemaat GPM Wayame. Kebaktian pemakaman di gereja Pniel, dilayani oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Wayame, Pdt. Lodewyk. W. Laisila.
Mazmur 121 : 1 – 8, menjadi bagian bacaan alkitab yang direfleksikan oleh Pdt. Odick dalam kebaktian pemakaman. “Peristiwa iman tentang kehidupan dan kematian, harus kita sadari dan hayati ada dalam kendali Tuhan”, tutur Pdt. Odick di awal khotbahnya. Dari Mazmur 121 : 1 – 8, kita dapat memaknai 3 hal penting tentang penguatan yang diberikan kepada kita, kata Pdt. Odick.
- Gambaran situasi yang kosong dan ketidakberdayaan. Di dalam kesedihan kita dan keterpurukan kita, Allah tetap ada untuk menolong.
- Tuhan yang menciptakan langit dan bumi akan selalu ada untuk menyertai kita dalam segala situasi kehidupan.
- Tuhan akan senantiasa menjaga dan melindungi kita. Ia akan bersama kita menjalani dan menatap hidup kedepan.
“Kehidupan dan kematian adalah kedaulatan Tuhan, yakinlah penyertaan Tuhan tidak akan pernah berhenti”, tandas Pdt. Odick di akhir khotbahnya.
Di sela-sela kebaktian, diselipkan momen ucapan terima kasih dari keluarga, kata-kata pelepasan dari Sekretaris Umum Sinode GPI Papua, dan peletakan setangkai bunga tanda kasih. Proses Pdt. Aris Selwur dilayani, disemayamkan, dan dikebumikan di Wayame, telah melalui jalur koordinasi antara MPH Sinode GPI Papua dengan MPH Sinode GPM.
Selanjutnya terkait hal-hal koordinatif persiapan, lahan, sampai acara pemakaman ditanggulangi oleh Majelis Jemaat GPM Wayame, dengan tetap berkoordinasi bersama Majelis Pekerja Klasis Pulau Ambon Utara, dan MPH Sinode GPI Papua. Semua telah melalui prosedur.