Kebaktian minggu (3/09/23) pukul 09.00 WIT, dilayani oleh Pdt. E. Pesiwarissa, S.Si, M.M, dengan majelis pendamping Pnt. J. A. Nirahua, dan Dkn. Nn. M. S. Kelbulan.
Pembacaan alkitab: 2 Tesalonika 3 : 1 – 15
“Hidup adalah sebuah proses. Kita harus senantiasa bersyukur untuk segala situasi kehidupan, sebab itu merupakan wujud iman kita kepada Tuhan”. Demikian penggalan kalimat yang disampaikan oleh Pdt. Pesiwarissa di awal khotbahnya.
Menurut Pdt. Pesiwarissa, “perubahan zaman juga telah mempengaruhi gaya hidup kita. Kita ditantang untuk tetap membangun kebersamaan, karena kebersamaan adalah dasar kita membangun persekutuan”, tandas Pdt. Pesiwarissa.
“Paulus mengingatkan tentang pentingnya doa, bekerja, dan teladan”.
Paulus tidak sebatas dengan kata-kata, tetapi ia langsung menunjukkan aksi, menjadi contoh bagi mereka”.
“Melalui teladan Paulus, telah terjadi pertumbuhan iman pada jemaat”, ujar Pdt. Pesiwarissa.
Pdt. Pesiwarissa menambahkan bahwa doa menjadi hal yang penting bagi umat dan pelayan dalam tugas pelayanan. Hidup kita harus menjadi saksi dan teladan, karena teladan akan menjadi warisan bagi generasi penerus gereja, tambah Pdt. Pesiwarissa.
“Doa harus kita imani dan kita amini”.
“Paulus juga mengajarkan kita untuk bersyukur.
Bekerja adalah perintah Tuhan. Jauhilah hidup bermalas-malasan”, tegas Pdt. Pesiwarissa.
“Ora Et Labora, berdoa dan bekerjalah”.
“Jadilah teladan dan berkat bagi semua orang”.
Pengisi pujian: Marvel Supusepa