Kebaktian minggu, 27 Agustus 2023, pukul 09.00 WIT, dilayani oleh Pdt. Lodewik. W. Laisila, S.Th, M. Si, dengan majelis pendamping Pnt. R. J. Siwabessy dan Dkn. Ny. S. Rumalean/S. Pembacaan Firman: Kidung Agung 8 : 5 – 7
Membuka khotbahnya, Pdt. L. W. Laisila bercerita tentang satu tulisan “Paus Benediktus XVI” yang mengatakan bahwa, “kasih merupakan esensi bergereja, jantung dari iman Kristen, dan ia mengingatkan tentang gereja yang merupakan komunitas cinta kasih pemberian Tuhan”.
“Pembacaan hari ini merupakan ayat inspirasi keluarga dalam menjaga keutuhan keluarga menggunakan kekuatan cinta”, tutur Pdt. Odick, sapaan akrabnya.
Ada 2 hal penting yang ditekankan oleh Pdt. Odick, yang pertama yaitu keluarga harus dibangun dengan kekuatan cinta, dan yang kedua cinta kasih harus menjadi kekuatan bagi keluarga dalam menghadapi segala masalah dalam kehidupan berkeluarga, ungkap Pdt. Odick.
“Cinta yang kuat harus ada rasa mengikat dan rasa pengakuan”.
Pdt. Odick menegaskan bahwa “Binakel harus diperkuat untuk mengikat kita dengan kekuatan cinta agar keutuhan kelurga kita tidak kendor melainkan diperkuat”.
Dalam kebaktian minggu jam kedua dilayani sakramen Baptisan Kudus terhadap “Aleandra Mocelinne Jouzemora Petta”.
“Baptisan kudus hendak mengingatkan bahwa anak ini telah dimateraikan, diikat dalam satu kesatuan dengan Allah, dan itu merupakan kekuatan cinta Agape dari Tuhan Allah kepada kita”, ujar Pdt. Odick.
Menyongsong HUT GPM, dilakukan juga “Pencanangan Pekan Bina Keluarga GPM”, serta pemberian beasiswa gereja tahap kedua, menindaklanjuti salah satu hasil keputusan sidang ke-45 Jemaat GPM Wayame. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 3 orang anak.
Pengisi pujian pada kebaktian jam kedua:
Duet Bpk & Ibu Sahusilawane, dan Vokal Grup Sektor 5.
Kebaktian minggu jam pertama, pukul 07.00 WIT, dilayani oleh Pdt. J. L. V kaimarehe, S.Si, dengan majelis bertugas Pnt. R. J. Siwabessy dan Dkn. A. A. Ohoirat.
“Cinta itu kuat seperti maut”.
“Cinta adalah kekuatan pemberian Allah yang tidak bisa dibendung dan tidak bisa ditolak”.
Pengisi pujian:
- Duet Vano de Jong dan Jay de Jong
- Paduan Suara Sektor 6