Kebaktian minggu, 16 Juli 2023, pukul 09.00 WIT, dilayani oleh Pdt. Dr. N. N. Souisa/G, M.Si, dengan majelis pendamping, Pnt. M. V. Matahelumual, dan Dkn. Ny. J. Sumtaki/V. Pusat pemberitaan firman: Yesaya 1 : 10 – 20.
Mengawali khotbahnya, Pdt Souisa, mengajak semua jemaat untuk tenang sejenak, dan memaknai setiap hembusan nafas pemberian Tuhan. Ini merupakan bentuk kita menikmati dan mensyukuri kebaikan Tuhan, tandas Pdt Souisa.
Menurut Pdt Souisa, keheningan seringkali bukanlah sebuah kekosongan, tetapi bisa menjadi ruang jawaban yang kita butuhkan. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain, tetapi bandingkanlah diri kita saat ini dengan masa lampau, tujuannya untuk kita bisa mengevaluasi diri, tutur Pdt Souisa.
Menurut anggota MPH Sinode GPM ini, kita butuh perenungan diri untuk bisa mengetahui tujuan hidup kita. Jika hidup kita berkenan kepada Tuhan, sekalipun dosa kita merah seperti kirmizi, akan dihapuskan, tegas Pdt Souisa.
Allah membutuhkan kejujuran dari kita. Jika kita jujur, Allah akan memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat. Bersihkanlah senantiasa batin kita, hidup kita, bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk perjalanan kehidupan kita yang berkenaan kepada Tuhan, tandas Pdt Souisa.
- Berhenti berbuat jahat.
“Jika sudah berhenti, jangan pernah lagi melakukan”.
- Belajar berbuat baik.
“Sejatinya perbuatan baik yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri”.
“Lakukanlah apa yang berkenaan kepada Tuhan”.
- Usahakan keadilan.
“Tuhan menginginkan kita untuk berpihak dan mengusahakan keadilan kepada orang-orang yang lemah, miskin, dan tertindas”.
Pengisi pujian : Paduan Suara Tepitasik.
Kebaktian minggu jam pertama, pukul 07.00 WIT, dilayani oleh Pdt. L. Kaimarehe/L, S.Si, dengan majelis pendamping Pnt. Ny. A. Matulessy/C, dan Dkn. Ny. M. Samson/L.