Hidup Berkenan

Kebaktian jam pertama pukul 07.00 WIT, Minggu 18 Juni 2023 dilayani oleh Calon Pendeta E. Sopacuaperu bersama Majelis bertugas Pnt. D. Mattruty/D dan Dkn. Y. P. Maukary. Khotbah pada minggu ini diberi judul Hidup berkenan dengan pembacaan Alkitab pada Mazmur 21: 1-14.

Mazmur ini biasa dinyanyikan saat penobatan raja atau pada upacara kenaikan takhta, mazmur ini juga mengandung harapan agar raja yang nanti memimpin dapat memimpin dengan berkenan, karena itu diberi judul Hidup berkenan, tutur Calon Pendeta Ekle. Bagaimana caranya agar kita dapat hidup berkenan?

Diawali hidup bersyukur (Ayat 2). Pada ayat 2 ada kata kunci yakni “Tuhan”. Kita bisa bersyukur dengan tulus karena Tuhan, kalau kita belum bisa bilang bersyukur karena Tuhan berarti kita belum bersyukur. Bagimana caranya agar kita bersyukur tapi seringkali jatuh? Seringkali kita sebagai manusia sulit bersyukur kalau sudah jatuh, padahal kita membutuhkan jatuh tersungkur untuk dapat bersyukur, didalam hidup ini kita mendapati masalah agar dapat menolong kita untuk bersyukur.

Dijalani menjadi berkat (Ayat 7). Dimanapun kita hadir, disitu ada sejahtera dan bukan sengsara, persungutan atau bahkan keluh kesah. Kalau hidup kita membawa sengsara maka hidup kita tidak berarti, sebaliknya, hidup kita akan menjadi berkat jika kita membawa sejahtera.

Hidup yang dijalani dengan percaya akan kasih setia Tuhan (Ayat 8). Kita percaya dengan loyalitas cinta-NYA maka kita harus hidup loyal kepada orang-orang yang kita cintai, karena Alkitab mengatakan kasih dan setia sebagai satu pandangan kita. Kalau mau mau mencintai maka kita harus setia, karena cinta tanpa kesetiaan itu pengkhianatan. Hidup tidak selalu mulus, ditengah interupsi hidup akan selalu ada campur tangan Tuhan, karena itu kita percaya akan kasih setia dan loyalias cintaNya.

Diakhiri dengan bersyukur. Agar kita bisa hidup berkenan, kita mengawali hidup dengan bersyukur maka kita harus akhiri juga dengan bersyukur. Dalam kebaktian ini diisi persembahan pujian oleh Paduan Suara sektor 10.

Kebaktian jam kedua pukul 09.00 WIT dilayani oleh Pdt. E. Ririhena, dengan majelis bertugas Pnt. D. J. Matruty/D dan Dkn. Y. P. Maukary. Ada beberapa pesan penting dari refleksi firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. E. Ririhena :

Doa memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap kehidupan orang percaya. Doa orang yang benar bila yakin didoakan maka akan besar kuasanya. Bila kita menaruh pengharapan Bagi Tuhan maka pengharapan itu tidak akan sia-sia. Di dalam hidup ini kita harus bersyukur kepada Tuhan, untuk segala situasi kehidupan, sebab itu yang diinginkan-Nya.

Pengisi pujian pada kebaktian jam kedua adalah VG Doulos dan VG Laki-Laki Sektor 9

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email