Ridho Talahatu mengakui dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat lewat sakramen baptisan kudus yang diterimanya dalam kebaktian Minggu tanggal 3 Juli 2022 di Gereja Pniel GPM Wayame.
Pelayanan sakramen baptisan kudus terhadap Ridho dilakukan setelah yang bersangkutan menyatakan kesediaan untuk meninggalkan agama yang lama (Islam) dan beralih menjadi penganut Kristen Protestan.
Ridho dalam surat tertulis menyatakan keputusannya itu ia buat secara sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Surat itu kemudian diserahkan kepada Majelis Jemaat GPM Wayame, diterima oleh Sekretaris Jemaat, Rony Siwabessy.
Sakramen baptisan kudus terhadap Ridho, dengan dua orang saksi masing-masing Bapak Semy Talaperu dan Pnt. Helen Kesaulya, dilayani oleh Pdt. A.A Noya selaku pemimpin kebaktian dengan pendamping Pnt. Ny. Ice Marthinus dan Dkn. Herman Hulupaa.
Kotbah didasarkan pada Kolose 3 : 5-17 (Manusia baru).
Pesan : Pembaruan lahir dari lubuk hati yang dalam. Kalau kita dibarui dari lubuk hati yang dalam maka kita tidak akan melakukan hal-hal yang tidak baik di mata Tuhan. Perintah untuk mengasihi dan mengampuni (sesama manusia) tidak bisa dilakukan tanpa adanya pembaruan diri yang sejati, bukan baru pada waktu-waktu tertentu saja, tetapi selamanya.
Pengisi pujian :
1) Duet Bapak dan Ibu Sahusilawane
2) VG Army Calaibi
Kebaktian Minggu tanggal 3 Juli 2022 yang dilaksanakan pada sore hari pukul 17.00 WIT juga merupakan Syukur Perjamuan Kudus yang sudah dilaksanakan pada pagi hari sebanyak dua kali, pukul 06.00 WIT dan 09.00 WIT.
