Manusia dan Taman Eden merupakan perikop dari Kitab Kejadian pasal 2 ayat 8 s.d. 25. Nas ini menjadi dasar pemberitaan firman yang disampaikan Pdt. Yerry Pureng selaku pemimpin kebaktian Minggu (26/6/2022) jam pelayanan kedua (09.00 WIT), dengan pendamping Pnt. Ny. Evi Selanno-Solissa dan Dkn. Ny. Ona Rikumahu-Parera.
Dari firman tersebut dijabarkan beberapa hal terkait bagaimana Allah menciptakan manusia dan alam semesta yang harus dimanfaatkan dan dikelola secara baik dan benar demi keberlangsungan hidup yang aman, damai dan sejahtera.
Adapun pokok-pokok pikiran yang disampaikan antara lain : 1) Manusia dan Taman Eden menggambarkan Allah sebagai Pencipta manusia dan alam semesta dengan segala isinya. 2) Manusia ditempatkan di taman Eden untuk mengelolanya dengan baik. 3) Karena manusia adalah ciptaan Allah maka kedudukannya sama dengan ciptaan lainnya, meskipun manusia diciptakan segambar dengan Allah.
Selanjutnya, 4) Karena diciptakan segambar dengan Allah, maka ketika manusia menjumpai manusia lainnya maka ia harus melihat ada Allah di manusia yang dijumpainya itu. 5) Ajaran Gereja Protestan Maluku memandang alam semesta sebagai tanda kehadiran Allah, dan juga panggung untuk manusia memuliakan Allah.
Pengisi pujian :
1) Duet Bpk dan Ibu Lewerissa
2) Solo Nn. Nesya Tuankota
3) Band Taruna Bakti School
Adapun kebaktian pada jam pelayanan pertama (07.00 WIT) dipimpin oleh Pdt. Ny. Laan Kaimarehe dengan pendamping Pnt. Oci Tousalwa dan Dkn. Sandra Kelbulan.
Pengisi pujian :
1) PS Sektor 11
2) Solo Bpk. Manuhuttu