Tanah Milik Allah

Sifat manusia yang rakus, materialistis cenderung mengeksploitasi tanah dan alam secara berlebihan tanpa memikirkan kerusakan lingkungan yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia (kesejahteraan masyarakat). Tanah adalah milik Allah dan dari tanah pula Allah menciptakan manusia, sehingga ada hubungan sangat kuat antara manusia dengan tanah. Manusia, dan segala mahluk hidup ciptaan Allah, hanyalah partisipan yang ditempatkan Allah untuk hidup di tanah (bumi) yang adalah milik Allah, diciptakan untuk tujuan yang baik bagi segala mahluk hidup.

Pesan tersebut merupakan salah satu materi renungan yang disampaikan Pdt. J.A Paays, M.Th. saat melayani Kebaktian Minggu tanggal 19 Juni 2022 pada jam pelayanan kedua (09.00 WIT), dengan Majelis Pendamping Pnt. An Matulessy dan Dkn. D. Polhaupessy,

Pengisi pujian :

1. Duet Julian Koritelu-Fally Tobing
2. VG Laki-Laki Unit Syalom
3. VG KSP Kasih

Adapun pelayanan jam pertama (07.00 WIT) dilayani oleh  Pdt. Yerry Pureng dengan pendamping. Pnt. J. Nanlohy, Dkn. Olvan Manuhua-Tuhuleruw.

Pengisi pujian :

1. VG Doulos
2. PS. Sektor X

Pembacaan Alkitab : Imamat 25 : 23-28 di bawah perikop Penebusan tanah.

Please follow and like us:
RSS
Follow by Email