Sakramen baptisan kudus terhadap ananda Achiera Marriell Joseph dilayani dalam kebaktian Minggu (5/6/2022) jam kedua yang dipimpin oleh Pdt. Brury Hendriks, dosen Biblika Perjanjian Baru Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), dengan pendamping Pnt. Marlen Tisera-Usmani dan Dkn. Agus A. Ohoirat.
Kebaktian Minggu ini merupakan peringatan Hari Pentakosta pertama.
Pembacaan Puisi Pentakosta dibawakan oleh Nn. Nesya Tuankotta.
Pengisi pujian :
1. Ibu Nisty Silanno-Latue
2. Julian Koritelu
Adapun kebaktian jam pertama dilayani oleh Pdt. Yerry Pureng dengan pendamping Pnt. Vence Toule dan Dkn. Lina Usmani-Titaheluw.
Pengisi pujian :
- Nn. Taliak
- Duet Sahertian
Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 4 : 23-31 (Doa Jemaat)
Renungan/Refleksi :
Hari Pentakosta :Hari ke-50 sesudah kebangkitan Yesus, Hari Pencurahan Roh Kudus, Hari lahirnya gereja (persekutuan orang percaya). Pencurahan Roh Kudus membuat para murid menjadi orang2 yang berani memberitakan firman, setelah sebelumnya mereka sangat takut, bersembunyi dari para imam dan penguasa pemerintahan.
Para murid menjadi berani karena mengandalkan Tuhan. Mereka menjadi jemaat yang senantiasa berdoa (mendekatkan diri dan mendengar perintah Tuhan).
Isi doa jemaat: 1) Pengakuan bahwa Tuhan adalah pencipta langit dan bumi (Maha Kuasa). 2) Memohon keberanian untuk memberitakan firman, meminta Tuhan memberi tanda-tanda mujizat, dan lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. 3) Mendatangkan berkat bagi banyak orang.
Bagaimana memberitakan firman dengan berani dan mendatangkan berkat bagi banyak orang dalam konteks kehidupan hari ini (sekarang)?
Tantangan sekarang adalah masalah kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, korupsi yang luas dan sukar diberantas. Hal lainnya termasuk ego agama, perceraian, perselingkuhan, sulitnya lapangan pekerjaan, peredaran narkoba.
Baruilah diri kita dan jadilah teladan dalam masyarakat dan bangsa.
