Perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati menyimpan makna tidak saja soal orang Lewi dan Ahli Taurat yang menguasai Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya. Mereka tau hukum kasihilah Tuhan dan kasihilah sesama manusia tetapi tidak melakukannya. Hal itu terlihat juga dari rasa tidak suka mereka terhadap orang Samaria yang dianggap bukan lagi orang Yahudi (sesama mereka) lagi, karena sudah kawin mawin dengan orang non Yahudi.
Kemarahan dan bahkan dendam kepada sesama harus dihapuskan dengan memaafkan. Tuhan Yesus memilih orang Samaria dalam perumpamaan demi menunjukkan bahwa siapapun dapat dipakai Tuhan untuk menyatakan kemuliaanNya.
Menebar kasih kepada sesama, seperti dilakukan orang Samaria itu, merupakan panggilan yang Tuhan inginkan untuk keselamatan umat manusia ciptaanNya
Renungan dari Nats Lukas 10 : 25-37 ini disampaikan dalam Kebaktian Minggu, 14 November 2021. Jam pertama (07.00-08) dilayani oleh Pdt. Lodewyk Laisila (KMJ) didampingi Pnt.Dessy Siwabessy dan Dkn Nova Pasireron. Jam kedua (09.00-10.00) dilayani oleh Pdt. A, Beresaby (Ketua Klasis Ambon Utara) didampingi Pnt. Theis Pattiasina dan Dkn Jane Sumtaki.