
Wayeme – pnielwayame.org – Sejak peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Wayame akhir bulan Juni 2021, Majelis GPM Wayame mengambil langkah cepat melakukan swab PCR kepada para pelayan khusus tanggal 29 Juni 2021. Hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada jemaat, dalam kaitan dengan pelaksanaan Perjamuan Kudus 04 Juli 2021. Hasilnya, 18 majelis jemaat, 1 pendeta jemaat, dan 5 pegawai gereja/koordinator unit terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka semua diharuskan menjalani isolasi, baik mandiri maupun terpusat.
Akibat angka terkonfirmasi positif yang terus meningkat, maka Majelis Jemaat memutuskan membentuk Crisis Center Covid-19 (C319) untuk mengatasi kebutuhan mereka yang diisolasi. Tiga devisi terbentuk sebagai organ C319 yakni: (1) devisi logistik untuk menangani kebutuhan pangan dan obat-obatan; (2) devisi pastoralia & konseling untuk menangani penguatan spiritual, mental dan psikis; (3) devisi edukasi untuk sosialisasi dan pembelajaran kepada umat.
Konsep C319 disusun dan langsung beraksi, meskipun masih perlu perbaikan. Prinsip C319 adalah “jalan sambil membuat jalan”. Gerak cepat dilakukan sebagai respos dan kepedulian gereja bagi umatnya yang terpapar Covid-19. Tanggal 04 Juli 2021, Tim C319 menyiapkan 23 paket sentuhan kasih yang dibagikan kepada 24 orang terkonfirmasi positif. Keesokannya 5 Juli 2021, bekerjasama dengan Puskesmas Rumah Tiga, dilakukan swab PCR bagi anggota keluarga dan masyarakat umum sejumlah 119 orang.
Sambil menunggu hasil PCR, Tim C319 mematangkan rencana aksi edukasi bagi jemaat. Jumat, 16 Juli 2021, kebaktian unit virtual yang biasanya dilakukan, diganti dengan edukasi virtual tentang bahaya Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Robert Chandra, M.Kes diundang sebagai narasumber untuk memberi pemahaman kepada jemaat dan masyarakat umum. Acara dipusatkan di gedung gereja Pniel Wayame dan dipancar-luaskan kepada jemaat via live streaming (TV kabel dan Youtobe).
Untuk menghindari kebosanan selama masa isolasi mandiri/terpusat, maka Tim C319 menggagas diskusi WA group dan doa malam virtual dengan fasilitas zoom meeting. Doa malam, didahului dengan diskusi pengalaman untuk saling menguatkan mental dan psikis. Siraman rohani dari para pendeta yang bergantian tiap malam, juga memberikan penguatan spiritual tersendiri. Dampaknya, mereka yang sedang menjalani isolasi merasa tidak sendiri, karena ternyata ada banyak teman dan para pelayan bersama dengan mereka untuk saling mendoakan.
Angka terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah dalam jemaat, membuat Tim C319 menyiapkan paket sentuhan kasih berikutnya. Dua puluh satu (21) paket sentuhan kasih disalurkan kepada 44 orang pada sabtu, 17 Juli 2021. Esoknya, minggu 18 Juli 2021, dua paket sentuhan kasih dibagikan lagi kepada 5 orang terkonfirmasi positif. Tim C319 mengharapkan, agar umat tidak melihat paket sentuhan kasih ini dari jumlahnya. Namun yang terutama adalah nilai berbagi kasih dan kepedulian sosial antar sesama yang terkandung didalamnya. Akhirnya, marilah kita semua tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari lingkungan rumah kita sendiri (erjees).